Watermark pada gambar adalah tanda atau logo yang dapat dikenali dan sering kali transparan yang dilapiskan pada gambar untuk menunjukkan kepemilikan, hak cipta, atau sumber gambar. Watermark biasanya ditambahkan ke gambar untuk melindunginya dari penggunaan tidak sah, memberikan atribusi kepada pembuat aslinya, atau membangun identitas merek.

1. Perlindungan Hak Cipta
   Watermark biasanya digunakan oleh fotografer, artis, dan pembuat konten untuk menegaskan kepemilikan hak cipta atas karyanya. Dengan menambahkan Watermark yang terlihat, akan lebih sulit bagi orang lain untuk menggunakan gambar tersebut tanpa izin atau atribusi yang sesuai.
2. Branding dan Pemasaran
   Bisnis dan individu menggunakan Watermark sebagai alat pencitraan merek untuk mempromosikan identitas atau situs web mereka. Watermark dengan logo perusahaan atau URL situs web memperkuat pengenalan merek, terutama ketika gambar dibagikan ke berbagai platform.
3. Mencegah Penggunaan Tidak Sah
   Menambahkan Watermark pada gambar berfungsi sebagai pencegah penggunaan yang tidak sah, karena membuat gambar menjadi kurang menarik bagi mereka yang ingin menyalahgunakan atau menyalahgunakannya tanpa izin.
4. Atribusi Gambar
   Jika gambar dimaksudkan untuk dibagikan atau didistribusikan dengan atribusi tertentu, Watermark dapat memberikan kredit yang jelas kepada pencipta asli atau pemegang hak cipta.
5. Evaluasi dan Umpan Balik
   Watermark dapat berguna untuk berbagi versi draf gambar atau desain untuk evaluasi dan umpan balik. Watermark memastikan bahwa gambar tersebut tidak dianggap sebagai versi final dan mengingatkan pemirsa bahwa gambar tersebut masih dalam proses.
6. Tujuan Promosi
   Watermark dapat digunakan untuk tujuan promosi, seperti melihat pratinjau karya seni baru, menampilkan sampel portofolio, atau menampilkan produk yang akan datang, sambil tetap mempertahankan kendali atas resolusi penuhnya.

1. Watermark Teks
   Ini biasanya berupa hamparan teks transparan sederhana yang berisi informasi hak cipta, nama pembuat, atau URL situs web. Watermark tersebut tidak terlalu mengganggu dibandingkan Watermark grafis, namun tetap berfungsi sebagai atribusi dan perlindungan.
2. Watermark Grafis
   Watermark grafis lebih kompleks dan dapat mencakup logo, simbol, atau desain unik yang mewakili suatu merek atau pencipta. Mereka sering kali semi-transparan untuk menghindari mengaburkan gambar sepenuhnya.
3. Watermark Ubin
   Watermark bersusun menutupi seluruh gambar dengan mengulangi logo atau pola yang sama di seluruh permukaan. Mereka sering kali digunakan untuk perlindungan hak cipta yang kuat, namun bisa lebih mengganggu secara visual.
4. Watermark Digital
   Watermark digital disematkan langsung ke dalam data gambar dan tidak terlihat oleh mata manusia. Mereka digunakan untuk pelacakan dan perlindungan hak cipta, karena mereka dapat bertahan dari pemotongan dan pengubahan ukuran.